Tanggal 14 februari,hari kasih sayang yang dikenal seluruh umat di dunia dengan nama VALENTINE,14 februari 1997 di hari itulah aku lahir,dan aku pun di beri nama VALENTINA.aku mempunyai satu kisah cinta yang sangat menyedihkan,dan inilah kisahnya.
Di suatu pagi yang hangat,di bawah rindangnya pohon aku (valentina) duduk di bawah pohon cemara nan sejuk itu,membaca seonggok buku yang di bawanya dari kamarnya di lantai 2,saat sedang membaca salah satu buku kumoik,tiba-tiba PRANG! Sebuah bola melayang indah di depannya lalu menyambar kaca di depan rumahnya!.”ha? ini bola siapa? Waduh kaca nya pecah,yah gimana ni,besok mama sama papa pulang lagi.”kataku dengan sanagt resah dan gelisah serta sangat marah pada orang yang melempar bola tersebut dan “maaf,itu bola saya” kata seorang laki-laki di gerbang rumahku.”ohhhh jadi ini punya kamu! Sini!”kataku dengan sekesal-kesalnya.”liat itu kacanya pecah! Dan besok mama sama papa aku pulang,ganti sekarang!”kataku melanjutkan perkataan saat aku di depan dia.”iya,maaf ya,oke sekarang biarin aku pulang,nanti aku bawa kamu ke toko kaca lalu kita beli,dan kita pasang lagi kaca yang baru,gimana?”kata cowok itu menawarkan pertanggung jawabannya.”oke,tapi inget! Kalo sampai kamu gak balik lagi! Awas aja!”kataku dengan sedikit mengurangi rasa marah.”oke oke,15 menit lagi aku balik,”katanya sambil berlari menjauh lalu dalam sekejap dia sudah hilang dari penglihatan mataku.
Sebenarnya aku punya kaca pengganti di rumah,aku Cuma mengetest apakah dia mau mengganti apa tidak,dan ternyata “iya” dia mau mengganti.
15 menit kemudian...
“hey,aku datang!”kata cowok tadi berteriak di depan rumahku alias di pintu gerbang.”i..i..iya sebentar.”kataku yang serasa tidak percaya dia datang kembali.”ayo pergi sekarang”katanya kali ini dengan nada sedikit lembut.”hmmm maaf ya,sebenarnyya...aku udah ada kaca penggantinya,soalnya waktu beli ada dikasih 2,jadi tinggal dipasang aja,hehehe maaf yah” kataku yang sedikit merasa bersalah.”ha? yah,ya udah gak papa,kalo gitu aku aja yang pasang yah.”katanya menuju tempat kaca yang pecah,aku pun pergi kegudang untuk mengambil kaca tersebut.lalu dia menggantinya dengan sangat sigap.
“oke udah siap-siap”katanya dengan tersenyum sambil menyerahkan tas perkakas.”oke,makasih ya,hmm nama kamu siapa?”kataku yang bingung dengan namanya,”oh nama aku juno aldiansyah putra,panggil aja juno,kamu?”katanya.”aku valentina aurelia,panggil valen aja”kata ku sambil bersalaman dengan JUNO,sejak hari itu juno sering bermain ke rumah ku,bisa dibilang dia sahabatku sekarang,jia tidak bermain di rumah berarti kami bermain di rumah pohon milik juno,jika ayah dan ibu juno sedang bertengkar dia sering menginap disitu bahkan dia pernah tinggal disitu satu minggu lebih lamanya.
Di rumah pohon juno, 06:15 WIB,14 februari 2012
“junooooo”kataku berteriak di bawah rumah pohonnya.namun dia tidak keluar,aku berteriak memanggil nama nya untuk yang ke 7 kalinya barulah ia keluar dari rumah pohonnya,dengan keadaan yang masih acak-acakan alias baru saja bangun.”valen? kok pagi banget kamu datangnya?masih jam 6 loh,ayo naik.”katanya mempersilahkan aku untuk naik.aku pun naik ke rumah pohonnya,oiya sebelum ke sini tadi aku sempat membelikan juno beberapa makanan seperti kue dan minuman hangat seperti teh dan susu.
Di atas...
“jun,kamu udah mandi belom?”kataku.”belum hehehe entar aja waktu pulang ke rumah,sekarang bersihin yang lain aja deh.”katanya sambil merah handuk kecil dan pasta gigi berserta sikat giginya.
Tak berapa lama..
“aku udah siap,”katanya sambil duduk di hadapanku.”ya udah ini makan,tadi aku beli di depan komplek”kataku sambil mengambilkannya kue.”enak kue nya,besok beli ah,”katanya.”oiya val,entar kamu ada acara gak sama teman sekolah kamu?”katanya melanjutkan.”enggak ada jun,kenapa?”kataku.”aku mau ngajak kamu nemenin aku ke sekolah,hari ini aku mau nge-cat kelas,tapi ga ada yang bisa datang.”kata juno.”oh nge-cat? Oke..”kataku menyetujui ajakan juno.”tapi sebenarnya sih bukan nge-cat tapi mau ngajakin kamu jalan-jalan.”kata juno dengan wajah yang memerah.”ah juno bohong sama aku,oke jalan kemana?”kataku sambil membentuk huru V di bawah dagu ku (ala Cherrybelle),”ke mana yah? Gimana kalo ke pokan aja?”kata juno.”okkeeeyy”kata ku.
Setelah itu juno pulang,sementara aku menunggu di rumah pohon juno.
Disaat juno pergi,aku iseng membongkar laci juno,dan aku menemukan sebuah kotak berisikan cincin,kalung dan gelang emas putih dan menurutku itu sangat indah,dan jika juno ingin memberikan barang-barang ini kepada seorang cewek,kurasa di adalah cewek yang beruntung.
Disaat aku sedang menatap barang-barang tersebut,tiba-tiba juno sudah datang dan dia berteriak memangil namaku,aku pun segera turun.
“juno,udah datang,oiya tadi aku sempat liat kotak yang isinya cincin kalung dan yang lain,hmm itu buat siapa sih jun,haha itu keren banget sumpah,cewek yang dapetin beruntung banget tuh”kataku.”oh jadi kamu tau soal itu?oke bentar yah.”kata juno sambil nai ke atas rumah pohonnya.
Saat dia turun dia membawa kotak yang berisikan perhiasan tadi,
“ini kan kotaknya,”katanya sambil duduk di sebelah ku.”iya ini,”kataku.”ini yang dapetin beruntung banget loh jun,kok kamu gak cerita sih sama aku mau ngasih perhiasan ini ke seorang cewek,kan kamu sahabt aku.”kataku pada juno.”sebenarnya...”kata juno menggantungkan katanya.”apa?”kataku.”sebenarnya ini buat kamu,dan cewek yang beruntung itu kamu val,”kata juno dengan nada rendah.”ha? ka..kamu se..serius jun?”kataku yang snagat kaget.”iya val,aku suka sama kamu,dan aku mau kasih ini sebagai hadiah valentine,hadiah ulangtahun kamu,dan ini juga sebagai tanda aku cinta dan sayang sama kamu,kamu terima yah.”kata juno sambil menyerahkan kotak tersebut.”kamu serius?”kataku.”iya.”kata juno dengan menunduk.”oke,aku terima ini sebgaai hadiah valentine dan hadiah ultah aku,tapi aku gak mau nerima ini sebagai tanda cinta kamu,karena kamu tanpa memberi aku ini pun jun,aku tetap akan nerima kamu kok untuk jadi pacar aku.”kataku dengan tersenyum.”terimakasih ya valen,sekarang kamu resmi jadi pacar aku.”kata juno dengan riang.”oke,tapi ingat kamu gak usah centil-centil,gak usah pegang-pegang tangan aku,sama peluk-peluk aku oke!”kataku dengan senyum.”kalo main mata boleh kan?”katanya dengan mengedipkan sebelah matanya.”hmm boleh gak yah?”kataku sambil berlari.”valen,sini aku mau cubit pipi kamuuuuu.”kata juno mengejarku.”gak mau” kataku.
Dan sejak hari itu aku dan juno berpacaran,dan cinta aku bersemi DI RUMAH POHON JUNO.
THE END